KIDUNG PUISI DALAM TULISAN DAN APRESIASI




KIDUNG PUISI DALAM TULISAN DAN  APRESIASI
Oleh : Aries Supriady

Ini masih puisi dan tidak juga esai
Sekali lagi aku tidak sependapat dengan pikiranku
Memahami mata hati hingga opini
Deskripsi tak tampak
Pantaskah untuk diapresiasi?

Lagi- lagi ini masih puisi dan tidak juga esai
Apa baiknya ku bongkar saja, lalu ku buat esai dengan bahasa yang puitis
Malam yang panjang bagiku tak terbatas waktu hingga mencapai 24 jam
Oh seribu satu tanya bersemayam di jiwaku
Memahami ritme diantara bait
Hingga ku ku terseret asa
Haruskah aku diskualifikasi saja imajinasiku ini

Ini masih puisi dan tidak juga esai
Mungkin diksinya belum teratur
Apalagi kalau kau bilang itu kanon sastra..
Renungklah.. lalu kau jawab...

Ini masih puisi dan tidak juga esai
Kemukakanlah...
Aku tak faham fiksi minikah itu..
Atau separagraf kata yang ter elaborasi
Hingga alurnya tertata rapih

Komentar