DENGAR SENANDUNGKU
DARI CURAHAN HATI LELAKI
YANG SEDANG BELAJAR MENJADI PENULIS
Aku hanya sebatas penghibur dari setiap apa yang terjadi pada diriku,
hatiku,
jiwaku,
alamku,
bangsaku,
kegiatanku,
langkah kakiku,
arah hidupku,
nada bicaraku, dan
prilakuku.
Aku merangkum setiap putaran waktu yang berdetak dari detik, menit, jam, hari, minggu, bulan,dan tahun semuanya tertulis dalam catatan hari seorang penulis. Dan itu aku seorang dengan kemampuan biasa belajar untuk merangkai kata, menggoreskan tinta pada kertas dengan apa adanya sesuai yang ada pada otak kepala.
Aku memiliki keinginan menulis dari hati walau kadang aku sendiri pun harus berdebad dengan pikiranku. Untuk apa ?. agar tak ada dusta pada hati , pikiran, perasaan dan lisan. Bagiku menulis bukan hanya menulis dengan isi yang tak bermakna. Atau hanya ingin mendapatkan ikon jempol,ucapan keren, atau pujian lainnya. Tapi setiap tulisan yang ingin disampaikan harus memiliki ruh, harus hidup ,harus memiliki pesan pada setiap pembacanya, agar tulisan itu tidak hanya dilirik sekilas saja dan kemudian di scrool, karena isinya hanya kosong.
Aku harus menyadari dan menginstropeksi diri pada diriku sendiri . Apa yang aku tulis itu merupakan sebuah peristiwa , sebuah kejadian yang semuanya berasal dari kehendak Tuhan. Jadi aku harus menjadikan setiap tulisan yang aku tulis mesti memiliki makna dan pesan kepada pembacanya , agar tidak menyia-nyiakan waktunya membaca tulisanku.
Senandung cerita hatiku senada dengan perasaan yang aku tuangkan dalam sebuah sajak yag aku beri judul “ SYAIR PENULIS”
SYAIR PENULIS
Aku hanya bertugas sebagai penghibur
Menghapus tangis dipelupuk mata
Merangkum rasa dan menaungi keseharian manusia
Aku akan memamerkan senyumku
Ekspresikan wajahku
Gaya bicaraku
Prilaku tingkahku
Dan menjatuhkan hati serta pikiranku
Pada sehelai kertas
Menuliskan
Keluh kesah
Ratapan
Sakit hati
Kepenatan
Kebencian
Dendam kesumat
Sampai pada kebahagiaan
Aku lipat setiap asa
Aku abadikan
Dalam setiap tulisan
Sebagai syair penulis
Menghapuskan setiap duka lara
Dan inilah yang aku tuangkan dari kegelisahan perasaanku , saat aku menulis aku pun harus memikirkan apa yang aku harus tuangkan, aku ekspresikan agar setiap pembaca tulisan ku memiliki arti dan makna setelah membacanya dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan.
Komentar
Posting Komentar